Kecelakaan akibat kerja di rumah sakit banyak dialami oleh tenaga keperawatan. IGD dan ICU merupakan ruang perawatan di rumah sakit dengan beban kerja yang tinggi dan berisiko mengalami kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan terjadinya kecelakaan akibat kerja oleh tenaga keperawatan selama bekerja di Ruang Perawatan Intensif dan Instalasi Gawat Darurat selama satu tahun terakhir. Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan pendekatan analitik. Menggunakan metode Total sampling dengan sampel 47 orang. Pengumpulan data dengan kuesioner dan dilakukan pengukuran frekuensi serta uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan banyak perawat mengalami setiap jenis kecelakaan kerjanya ≤ 3 kali daripada > 3 kali dalam satu tahun terakhir, baik di ruang IGD maupun ICU. Jenis kecelakaan kerja dengan frekuensi tertinggi memiliki kesamaan, yaitu kulit kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya, tertusuk jarum dibagian tubuh tertentu, dan menghirup uap desinfektan, serta hasil uji beda menunjukkan tidak ada perbedaan kecelakaan akibat kerja di kedua ruangan (p=0,244). Dikedua ruangan ini memiliki sebaran jenis kecelakaan kerja yang sama dapat disebabkan oleh faktor dimana kedua ruangan ini meskipun memiliki kondisi ruangan yang berbeda tetapi beban kerja, jenis perawatan, dan karakteristik perawat yang dibutuhkan memiliki persamaan. Disarankan perawat dan rumah sakit meningkatkan manajemen K3RS dan manajemen tindakan di ruang perawatan.